Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Potong Generasi Politikus Rakus!

Letih dan jengah adalah dua perasaan yang mendominasi ketika melihat dunia politik tanah air. Perebutan kekuasaan merupakan domain pasti dalam setiap momen politik. Partai politik sudah kian kabur tujuan ideologinya. Tak jelas arah dan orientasinya. Kegaduhan terjadi hampir di setiap lini, entah di tingkat internal maupun eksternal. Wajar jika kemudian fenomena ini menghasilkan banjir pesimis dan arus ketidakpercayaan masyarakat kepadanya.

SEKOLAH MENULIS, ARISAN BACA, DAN FLD?

  Judul di atas memang menarik untuk dibahas pada kesempatan ini mengingat kita sama-sama tahu bahwa HMI Cabang Bogor harus terus eksis dalam mencetak kader-kader militan ummat dan bangsa. 

DI HMI, KITA SEDANG SAFARI BATIN

Tanggal 24 April 2015 ini kami dengar akan dilaksanakan Konferensi Cabang HMI Cabang Bogor ke-54 untuk melakukan prosesi pergantian pengurus HMI Cabang Bogor Periode 2013-2014 ke pengurus HMI Cabang Bogor Periode 2015-2016. Kegiatan perhelatan acara tahunan cabang tertinggi ini akan digelar di GSMI dengan dihadiri oleh seluruh pengurus komisariat yang ada. Di sela-sela kesibukannya mempersiapkan Konferensi Cabang, kami ajak Ketum HMI Cabang Bogor, Sdr. Qiki Qilang Syachbudy, untuk berdiskusi santai seputar HMI dan impian-impiannya mengenai HMI Cabang Bogor ke depan.

Dunia Dalam Kemasan: Dunia itu bagaimana sih??

Mari kita usut dari akar katanya terlebih dahulu. Secara etimologis, kata Dunia diturunkan dari akar kata daniy, yang berarti "sederhana", "remeh", "rendah", dan "tak berharga".Maka jelaslah dari namanya saja, kita sudah tahu sifat-sifat dari dunia itu. Tapi mengapa sesuatu yang rendah tak berharga itu seringkali kita kejar?. Terus bagaimana pandangan yang lain terhadap dunia?.

SAJAK: BANGUN BUDAYA HMI CABANG BOGOR

Dalam kebersamaan kita meriah Dalam kesederhanaan kita bersahaja Ringan hati untuk selalu berkarya dan memberi Besar hati untuk menjalani kodrat sebagai mahasiswa

Menakar Kuliah Online

Tujuan dari pendidikan adalah menciptakan kaum terdidik yang berkepribadian kemanusiaan. Singkatnya, manusia yang bisa memanusia-kan manusia. Pendidikan menjadi indikator bagi perkembangan peradaban suatu bangsa, karena di dalamnya pasti ada perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi demi mencapai perbaikan kehidupan suatu bangsa. Maka wajar jika pendidikan, mengutip UUD 1945 pasal 28, “ialah hak setiap warga negara”.

Dunia Dalam Kemasan: Selamat Datang di Dunia Persepsi

  Sampai kapanpun manusia akan selalu menjadi tawanan persepsi di dunia ( yang digambarkanPlato ).  Karena kehidupan ini memang sekumpulan persepsi.  Beberapa pemikir seperti Harun Yahya telah mengemukakan fakta tersebut. Tidak ada salahnya kalau kita bahas beberapa teori mereka. Meskipun, paham Materialis tak akan menerima hal ini.

Dunia Dalam Kemasan: Perumpamaan Manusia Gua

Jika ada yang bertanya, mengapa semuanya begitu tidak pasti dan relatif. Mengapa apa yang terkadang kita anggap sebuah kebenaran, ternyata hanyalah kepalsuan yang dibungkus dengan berbagai hiasan spekulasi dan manipulasi. Jawabannya adalah karena dari awal kita hidup pada kehidupan yang tidak sepenuhnya nyata.

SEJARAH HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

Kelahiran HMI dimulai dari kisah seorang mahasiswa yang bernama Lafan Pane. Ia gelisah melihat pergerakan mahasiswa saat itu. Utamanya, potensi mahasiswa islam yang dirasa perlu diorganisir dengan baik, sehingga ia berinisiatif untuk mendirikan organisasi mahasiswa Islam. Ketika mata kuliah Tafsir dengan dosen Husein Yahya di kampus Sekolah Tinggi Islam (STI) Yohyakarta, Lafran Pane meminta izin untuk menggunakan tempat dan jam kuliah untuk mengadakan rapat pendirian organisasi mahasiswa. Husein Yahya mengizinkan bahkan mengikuti jalannya rapat tersebut.

Persatuan Ummat di Tengah Islam yang Kaya Makna

Sumber:  ustadchandra.wordpress.com Sebagai sebuah agama, islam telah berhasil memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kemajuan masyarakat dunia. Ajaran yang dahulu dibawa oleh rosul yang ummi itu kini telah berhasil mempengaruhi berbagai macam aspek keilmuan di berbagai bidang. Bahkan kemudian sejarah telah membuktikan bahwa semangat kemajuan islam juga telah menginspirasi bangkitnya masyarakat dunia yang secara agama tidak menjadikan islam sebagai agama resminya.

Melacak Perpecahan HMI Dipo Dan HMI MPO

sumber:  www.gemaislam.com Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh Lafran Pane dan kawan kawan pada tahun 1947 yang dilatar belakangi rasa keprihatinan melihat umat islam dan bangsa yang terkotak-kotak dalam beberapa golongan. Setidaknya ada 3 hal yang menjadi kata kunci menjelang lahirnya HMI, yakni umat, bangsa dan mahasiswa.

Konsep Maqoshid Syariah Imam Ghozali Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Di Abad Modern

               Pada saat ini umat islam dihadapkan kepada persoalan-persoalan ekonomi kontemporer, akibat dari kemajuan peradaban manusia dan perkembangan ilmu pengetahuan. Munculnya kegiatan ekonomi dengan segala ragamnya yang begitu kompleks, menimbulkan pula permasalahan hukum di kalangan umat. Kompleksitas permasalahan ekonomi dewasa ini juga menuntut adanya elastisitas, fleksibilitas dalam memberi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi (Arief, 2002:200)

BUNG NATSIR SANG PENGIKAT

  Apabila kita berbicara tentang pemikiran Bung Natsir maka kita seolah sedang pula mencicipi sedikit masakan pemikiran ala HOS Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan sedikit pemikiran Bung Karno. Warna pemikiran dari ketiga tokoh tersebut rupanya Bung Natsirpun punya. Hanya saja memang mesti ada uniknya sedikit, diantaranya adalah karena Bung Natsir bukan saja diakui kepemimpinannya di dalam masyarakatnya sendiri (dalam hal ini masyarakat Islam) tetapi beliaupun mampu membuktikan diri untuk berkiprah dalam panggung perpolitikan Indonesia. Hal inilah yang kemudian membuat Bung Natsir layak untuk disebut sebagai ulama intelek. Yaitu ulama yang bisa menerapkan pengetahuan dan kemampuannya pada dunia modern. 

Membumikan Pemikiran dan Sikap Hidup Haji Agus Salim di Era Reformasi

  K ita yang cinta akan negara Indonesia tentulah tidak akan lupa dengan peristiwa awal permulaan dimulainya era reformasi pada tahun 1998. Pada tahun tersebut semuanya setuju bahwa dengan berakhirnya rezim Orde Baru maka kita akan segera menyongsong kehidupan baru yang lebih baik,lebih terbuka dan lebih sejahtera.

PAMERAN BISU PENDIDIKAN KITA

Tujuan setiap manusia tentulah mendatangkan manfaat bagi manusia yang lain atau yang kita kenal dengan ‘Anfa uhum Linnas . Untuk menggapai tujuan tersebut tentu harus ada proses penggalian potensi  yang harus kita lalui yakni belajar. Namun sayang beribu sayang proses belajar yang kita kenal, disederhanakan oleh sebagian besar masyarakat menjadi proses belajar dari SD hingga sarjana. Maka tak heran setiap individu sekarang hanya berpacu untuk mendapatkan gelar sarjana semata.

Hutan Rakyat sebagai pengembangan lestari zona penyangga

  Zona Penyangga merupakan salah satu zona penting dalam menjaga keutuhan kawasan konservasi khususnya taman nasional. Zona ini merupakan kawasan yang berada di luar pengelolaan taman nasional, yaitu diokelola oleh pemilik lahan. Salah satu pengelolaan sumberdaya yang ada di luar kawasan taman nasional adalah dengan membangun hutan rakyat, agar kawasan konservasi bisa tetap terjaga keutuhannya dan dapat membangkitkan pengelolaan lahan secara lestari.

SUMBER, DAMPAK, DAN PENANGGULANGAN DARI PENCEMARAN AIR

  Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menjadi turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (PP No. 20/1990 pasal 1, angka 2 dalam Warlina 2004). Dari definisi dapat diartikan bahwa sumber atau penyebab dari pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi dan atau komposisi lain ke dalam air sehingga menyebabkan air itu tercemar. Dalam istilah sehari-hari benda-benda tersebut dapat dikatakan sebagai unsur polutan. Pada prakteknya unsur-unsur ini dapat berupa pembuangan limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah cair ke dalam badan air (Warlina 2004). Menurut Azwir (2006) polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air yang normal akibat terkontaminasi oleh material atau pertikel, dan bukan dari proses pemurnian.

Bung Kecil, Pendidikan, dan Pengentasan Kemiskinan

  Tidak ada gading yang tak retak. Pepatah itulah mungkin yang harus kita gunakan untuk memahami manusia sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk yang tidak luput dari benar dan salah. Begitu pula halnya dalam menyikapi orang-orang yang berjasa dalam pendirian republik Indonesia ini. Sudah selayaknyalah kita menempatkannya sebagai manusia seutuhnya sehingga kita tidak terjebak kepada sikap fanatis dan tidak terjebak pula kepada sikap phobia. Semua para pendiri bangsa banyak kontroversinya. Bahkan seorang Hatta pun yang selama ini dianggap sebagai tokoh yang paling bersih, santun, bermartabat, dan sebagainya, ternyata ada saja kontroversi terhadap sosoknya.