Langsung ke konten utama

Nifi Nahkodai Kohati HMI Cabang Bogor Periode 2017-2018


Musyawarah Korps Hmiwati (Muskoh) merupakan agenda wajib dalam satu periode kepengurusan KOHATI sebagai ajang untuk melakukan regenerasi kepemimpinan dan mendengarkan laporan pertanggung jawaban pengurus. Hal serupa inilah yang dilaksanakan oleh Kohati HMI cabang Bogor, Sabtu (14/10/2017).

Dengan diketuknya palu sidang di akhir Pleno III pertanda diterimanya LPJ, pengurus KOHATI periode 2015-2016 dinyatakan demisioner. Ketum Kohati HMI Cabang Bogor, Sarah Enggar mengungkapkan kebahagiaannya karena telah menuntaskan amanah sampai akhir.

"Satu periode kepengurusan ini telah memberikan kami banyak pengalaman. Saya sendiri banyak belajar. Demisioner bukan berarti tuntas. Saya masih punya tanggung jawab untuk terus membantu dan mengayomi kepengurusan selanjutnya," tutur Enggar.

Pada Muskoh tersebut menetapkan Nifi Devianty sebagai formateur Kohati HMI Cabang Bogor untuk masa bakti 2017-2018. Dara Kalimantan ini terpilih setelah melalui rangkaian musyawarah antar anggota Kohati. Semua peserta utusan yang hadir sepakat memberikan kepercayaan kepada Nifi untuk menahkodai Kohati HMI Cabang Bogor. 

Hmiwati Fapet, Dini Rosyana mengungkapkan alasannya memilih Nifi. "Secara proses di HMI, menurut saya Nifi paling berpengalaman. Mulai dari  jenjang perkaderan, kepanitian seperti Latihan Khusus Kohati, kegiatan LK dan aktivitas lainnya." Tandas Dini. (Ags)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA DAN BAGAIMANA SETELAH MASUK HMI? (Sesi Wawancara dengan Ketum HMI Cabang Bogor)

                    Pada kesempatan ini kami sengaja kembali menghadirkan sesi wawancara khusus dengan ketua umum HMI Cabang Bogor periode 2013-2014, Bang Qiki Qilang Syachbudy. Wawancara ini sengaja dilakukan karena banyaknya pertanyaan baik dari kader ataupun masyarakat umum tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan setelah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Berikut adalah wawancaranya.

Pilkada Kabupaten Bogor 2018, HMI Bersikap Netral

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor, Joni Iskandar, menyampaikan agar seluruh kader HMI cabang Bogor  bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada Rabu, 27 Juni 2018. Ajakan tersebut disampaikan di Gedung Serbaguna Mahasiswa Islam (GSMI), sekretariat HMI Cabang Bogor, Selasa (26/06). "Kader HMI harus bersikap netral sebagai bentuk pengejawantahan independensi organisatoris. Tidak dibenarkan jika kader HMI melakukan komitmen dalam bentuk apapun dengan pihak luar, apalagi ikut andil dalam politik praktis memenangkan satu kandidat," ungkap Joni. Dalam kesempatan tersebut Joni juga meminta kepada seluruh penyelenggara pemilu dan pihak keamanan agar menjalankan kewajibannya sesuai amanat yang sudah diberikan. "Kami meminta kepada semua aparatur negara dan pihak keamanan  menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengawal pemilu demi terwujudnya Pilkada damai dan bersih," pungkas Joni mengakhiri.

SEKOLAH MENULIS, ARISAN BACA, DAN FLD?

  Judul di atas memang menarik untuk dibahas pada kesempatan ini mengingat kita sama-sama tahu bahwa HMI Cabang Bogor harus terus eksis dalam mencetak kader-kader militan ummat dan bangsa.