Langsung ke konten utama

Asyik! HMI Fahutan Adakan Pelatihan ArcGIS Gratis


Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fahutan IPB mengadakan pelatihan ArcGIS secara gratis, salah satu aplikasi yang memudahkan dalam melakukan perencana wilayah, Jumat (13/10/2017) bertempat di kampus IPB Dramaga.

Peserta yang mendaftar membludak. Kuota yang awalnya hanya dibatasi hanyak untuk 50 orang saja, melampaui batas menjadi ratusan.


Ketua umum komisariat Fahutan, Rizki mengatakan bahwa minat mahasiswa terutama angkatan 53 dan 54 begitu besar. "Kami terpaksa menyeleksi ulang peserta yang mendaftar dan membuat pelatihan menjadi 2 sesi pertemuan." Ujar Rizki menjelaskan.

Perlu diketahui, Ilmu penggunaan softwere GIS biasanya berbiaya mahal dan istimewa di dunia akademik serta perencanaan wilayah. Makanya jarang pelatihan yang bersifat gratis. Pelatihan rata-rata memungut biasa yang besar mulai dari Rp. 300.000-1.000.0000 per pelatihan.

Ditanya mengenai manfaat dan prospek terkait ArcGIS, Rifqi Hidayatullah selaku narasumber menjelaskan bahwa software GIS berguna untuk analisis berbagai hal terkait dengan tata ruang, untuk analisis dinamika tutupan lahan dan lain-lain. Ilmu ini sangat berguna untuk mempermudah mahasiswa dalam menginterpretasi wilayah kajian untuk penelitian ke depan.

"Banyak peluang kerja di bidang perencanaan wilayah dengan tools/alat Arc-GIS Diberbagai sektor baik sektor pertanian, kehutanan dan sektor lainnya," ucap Rifqi yang juga pernah menjabat sebagai Ketum komisariat Fahutan 2014-2015 sekaligus kandidat M.Si.

Agenda pelatihan ini ditujukan untuk berbagi ilmu pengetahuan sekaligus pengenalan HMI di kalangan mahasiswa IPB. "Saya senang bisa berbagi pengetahuan. kita sebagai insan akademis harus terus mengasah keilmuan kita dan jangan takut berbagi ilmu," pungkas Rifqi mengakhiri.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA DAN BAGAIMANA SETELAH MASUK HMI? (Sesi Wawancara dengan Ketum HMI Cabang Bogor)

                    Pada kesempatan ini kami sengaja kembali menghadirkan sesi wawancara khusus dengan ketua umum HMI Cabang Bogor periode 2013-2014, Bang Qiki Qilang Syachbudy. Wawancara ini sengaja dilakukan karena banyaknya pertanyaan baik dari kader ataupun masyarakat umum tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan setelah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Berikut adalah wawancaranya.

HMI-WAN BOGOR TERIMA APRESIASI DARI IPB SEBAGAI INOVATOR

BOGOR – Putra Ansa Gaora, HMI-wan asal Cabang Bogor bersama tim menerima anugerah berupa penghargaan dan apresiasi lewat inovasi "Jakarta Anti Galau" (JAGAU) yang dibuat bersama tim, yakni  M Prayoga Sunandar, M Joffy Mahardika dan Andri Nur Rachman. Inovasi ini berhasil menjadi salah satu dari 109 Inovasi Indonesia 2017 109 Inovasi Indonesia ini sendiri dikeluarkan oleh Business Innovation Center (BIC). Apresiasi untuk inovator IPB dilaksanakan di IPB Convention Center (ICC), Bogor (10/12/2017). Ansa yang juga menjabat sebagai Ketum komisariat Diploma IPB ini juga mengatakan, dia dan tim sempat kaget ketika menerima pengumuman karena melihat karya yang lulus hanya tim mereka yang dari kalangan mahasiswa selebihnya adalah karya dosen, baik yang sudah bergelar Profesor maupun Doktor. "Karya kami yang masih belum seberapa ini dapat bersaing dengan inovasi dan hasil penelitian yang dilakukan oleh profesor dan doktor. Apalagi inovasi tim kecil yang masih haru...

Melacak Perpecahan HMI Dipo Dan HMI MPO

sumber:  www.gemaislam.com Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh Lafran Pane dan kawan kawan pada tahun 1947 yang dilatar belakangi rasa keprihatinan melihat umat islam dan bangsa yang terkotak-kotak dalam beberapa golongan. Setidaknya ada 3 hal yang menjadi kata kunci menjelang lahirnya HMI, yakni umat, bangsa dan mahasiswa.