Langsung ke konten utama

Bismillah, HMI Perikanan IPB Mempunyai Pemimpin Baru


Tak seperti biasa, Bogor kali ini belum disapa hujan sama sekali. Geliat mahasiswa di sekitaran 'kampus dalam' sangat terasa. Ada yg pulang kuliah, mencari makan atau sekedar ngopi di Warkop pinggiran jalan. 

Namun di salah satu sudut Balebak, Dramaga, tepatnya di asrama mahasiswa Kayong, KALBAR, sedang berkumpul beberapa mahasiswa yang terhimpun dalam HMI Cabang Bogor Komisariat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dalam rangka Rapat Anggota Komisariat (RAK) sebagai upaya evaluasi dan proyeksi kepengurusan Komisariat, Ahad (22/10/2017).

Beberapa peserta terlihat sedang asik berdiskusi perihal perbaikan kondisi komisariat. Dinamika dari rangkain satu ke rangakaian lain sangat terasa. Puncaknya ketika sampai di Pleno 4 yakni musyawarah pemilihan formateur/Ketum Komisariat. Meraka berdiskusi dan saling mengemukakan argumen masing masing. Dari rangakaian musyawarah tersebut ditetapkanlah Hengki Jefrianto sebagai formateur terpilih untuk kepengurusan HMI Perikanan periode 2017-2018.

Jefri sendiri mengungkapkan kesediaannya secara antusias dan optimis untuk mengawal perkaderan komisariat. "Saya siap menghidupkan kembali iklim intelektual di komisariat. Harapan saya semoga komisariat FPIK semakin maju terutama dalam hal perkaderan," kata penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD) ini.

Karta Meriza, salah satu peserta RAK juga sempat muncul namanya dalam musyawarah pemilihan formateur. Dia turut menyampaikan kesiapannya dalam mengawal proses perkaderan di Komisariat. 

"Harapan saya kedepannya untuk HMI comisariat  perikanan, bisa bangkit kembali, bahkan lebih baik dari yang dulu, walaupun bukan saya yang terpilih jadi formatur tetapi saya tetap berproses dengan baik untuk Kom C," pungkas Karta. (Ags)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA DAN BAGAIMANA SETELAH MASUK HMI? (Sesi Wawancara dengan Ketum HMI Cabang Bogor)

                    Pada kesempatan ini kami sengaja kembali menghadirkan sesi wawancara khusus dengan ketua umum HMI Cabang Bogor periode 2013-2014, Bang Qiki Qilang Syachbudy. Wawancara ini sengaja dilakukan karena banyaknya pertanyaan baik dari kader ataupun masyarakat umum tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan setelah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Berikut adalah wawancaranya.

Pilkada Kabupaten Bogor 2018, HMI Bersikap Netral

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor, Joni Iskandar, menyampaikan agar seluruh kader HMI cabang Bogor  bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada Rabu, 27 Juni 2018. Ajakan tersebut disampaikan di Gedung Serbaguna Mahasiswa Islam (GSMI), sekretariat HMI Cabang Bogor, Selasa (26/06). "Kader HMI harus bersikap netral sebagai bentuk pengejawantahan independensi organisatoris. Tidak dibenarkan jika kader HMI melakukan komitmen dalam bentuk apapun dengan pihak luar, apalagi ikut andil dalam politik praktis memenangkan satu kandidat," ungkap Joni. Dalam kesempatan tersebut Joni juga meminta kepada seluruh penyelenggara pemilu dan pihak keamanan agar menjalankan kewajibannya sesuai amanat yang sudah diberikan. "Kami meminta kepada semua aparatur negara dan pihak keamanan  menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengawal pemilu demi terwujudnya Pilkada damai dan bersih," pungkas Joni mengakhiri.

SEKOLAH MENULIS, ARISAN BACA, DAN FLD?

  Judul di atas memang menarik untuk dibahas pada kesempatan ini mengingat kita sama-sama tahu bahwa HMI Cabang Bogor harus terus eksis dalam mencetak kader-kader militan ummat dan bangsa.