Langsung ke konten utama

Bangkit Kembali, HMI FPIK Mengadakan Pelantikan Pengurus Baru

Pembacaan Ikrar Pelantikan oleh Rakanda Joni Iskandar (Ketua Umum HMI Cabang Bogor) yang diikuti oleh Jajaran Pengurus Baru HMI Komisariat FPIK IPB


Bogor - Tiga tahun mengalami tidur panjang, HMI Komisariat FPIK IPB akhirnya mengadakan pelantikan kepengurusan HMI Komisariat FPIK IPB dengan Rakanda Hengky Jefriyanto sebagai Ketua Umum terpilih periode 2017-2018. Pelantikan ini diselenggarakan di GSMI Dramaga Bogor pada Senin Malam (5/2). Pelantikan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal KAHMI Bogor, Rakanda Amril S. Rangkuti selaku Alumni HMI Komisariat FPIK IPB, Alumni HMI Muda Rakanda Heru, dan kader-kader HMI lainnya antar-komisariat HMI Cabang Bogor.

Dalam laporannya, Ketua Pelaksana, Eakanda Karta Meriza, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu bagi kelancaran pelantikan Pengurus HMI Komisariat FPIK IPB. “Pelantikan ini diadakan sebagai bentuk membangkitkan kembali semangat mahasiswa untuk kedepannya bisa berproses di HMI Cabang Bogor yang telah vakum selama tiga tahun terakhir”, ujar Ketua Panitia.

Senada dengan itu, Rakanda Heru F. Arafat mewakili alumni HMI Muda mengucapkan terima kasih kepada kesediaan para pengurus yang baru saja dilantik karena mau berkomitmen membangkitkan kembali HMI Komisariat FPIK IPB. “Hidupkan kembali diskusi-diskusi informal yang dapat memperkaya intelektual dan kemampuan keras (hard-skill) terhadap para kader, khususnya kader FPIK,” ujar Kakanda Heru.

Rakanda Amril pun menyampaikan beberapa pesan untuk menjaga dan menyambung silaturahim kepada segenap kader HMI maupun Alumni HMI lintas generasi. “Pererat silaturahim, karena bagi sesama HMI, meskipun tidak sedarah, tetapi (kita semua) lebih daripada saudara”, ujar beliau. Tak lupa Rakanda Amril menyampaikan pesan penting baik kepada HMI Cabang Bogor maupun HMI Komisariat FPIK IPB untuk berusaha meningkatkan militansi para kader melalui upgrading dan agenda-agenda yang berkenaan dengan perkaderan. “HMI lahir karena perkaderan, dan bila perkaderan itu tidak ada lagi, maka HMI mati. Dan itu tidak diharapkan sama sekali”, ujar Rakanda Amril.

Rakanda Joni Iskandar, Ketua Umum HMI Cabang Bogor, mengingatkan kembali poin-poin utama kepengurusan Cabang Bogor yang saat ini ia jalani. Poin-poin itu adalah menghilangkan dikotomi dan gap antara Komisariat dan Cabang,  memperkuat relasi dan silaturahmi, membangun kembali eksistensi HMI secara substantif di kampus-kampus, dan membangun empat modal utama, yaitu modal sosial, modal kapital, modal intelektual dan, sebagai tambahan, modal mental. [Kmi]

Pengurus Baru HMI Komisariat FPIK IPB tampak sedang berdiskusi dengan Rakanda Amril S. Rangkuti (Sekjen KAHMI Bogor) dan Rakanda Heru F. Arafat (Alumni Muda HMI Komisariat FPIK IPB)

Foto bersama Pengurus Baru HMI Komisariat FPIK IPB dengan Rakanda Amril S. Rangkuti (Sekjen KAHMI Bogor) dan Rakanda Heru F. Arafat (Alumni Muda HMI Komisariat FPIK IPB)

Foto bersama dengan para Pengurus HMI Komisariat FPIK IPB, Sekjen KAHMI, Pengurus HMI Cabang Bogor dan Alumni-alumni HMI Cabang Bogor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA DAN BAGAIMANA SETELAH MASUK HMI? (Sesi Wawancara dengan Ketum HMI Cabang Bogor)

                    Pada kesempatan ini kami sengaja kembali menghadirkan sesi wawancara khusus dengan ketua umum HMI Cabang Bogor periode 2013-2014, Bang Qiki Qilang Syachbudy. Wawancara ini sengaja dilakukan karena banyaknya pertanyaan baik dari kader ataupun masyarakat umum tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan setelah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Berikut adalah wawancaranya.

Pilkada Kabupaten Bogor 2018, HMI Bersikap Netral

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor, Joni Iskandar, menyampaikan agar seluruh kader HMI cabang Bogor  bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada Rabu, 27 Juni 2018. Ajakan tersebut disampaikan di Gedung Serbaguna Mahasiswa Islam (GSMI), sekretariat HMI Cabang Bogor, Selasa (26/06). "Kader HMI harus bersikap netral sebagai bentuk pengejawantahan independensi organisatoris. Tidak dibenarkan jika kader HMI melakukan komitmen dalam bentuk apapun dengan pihak luar, apalagi ikut andil dalam politik praktis memenangkan satu kandidat," ungkap Joni. Dalam kesempatan tersebut Joni juga meminta kepada seluruh penyelenggara pemilu dan pihak keamanan agar menjalankan kewajibannya sesuai amanat yang sudah diberikan. "Kami meminta kepada semua aparatur negara dan pihak keamanan  menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengawal pemilu demi terwujudnya Pilkada damai dan bersih," pungkas Joni mengakhiri.

SEKOLAH MENULIS, ARISAN BACA, DAN FLD?

  Judul di atas memang menarik untuk dibahas pada kesempatan ini mengingat kita sama-sama tahu bahwa HMI Cabang Bogor harus terus eksis dalam mencetak kader-kader militan ummat dan bangsa.