Langsung ke konten utama

Menilik Sejarah Ekonomi Indonesia


"Sejarah Ekonomi Indonesia : Menilik Masa Lalu untuk Kedaulatan Indonesia di Masa Depan ".

Indonesia, tepatnya Nusantara merupakan wilayah yang pada abad 15-17 merupakan daerah perdagangan regional yang begitu ramai, bahkan telah mendekati globalisasi perdagangan di era sekarang.

Namun, akibat masalah internal dan eksternal, rezim perdagangan Nusantara runtuh secara perlahan. Dengan datangnya pedagang dari Eropa (Portugis, Inggris, Belanda) lonceng kematian perdagangan Nusantara berbunyi.

Terjadi pergeseran ekonomi dalam masyarakat Nusantara, dari yang Globalized bergeser ke Internalized, dari yang terbuka menjadi tertutup.

Hal ini telah menjauhkan Nusantara (kelak Hindia Belanda hingga Indonesia) dari perdagangan global. Lahir berbagai teori seperti teori Boeke.

Sejarah ekonomi perlu untuk ditelusuri kembali, bukan sebagai romantisme, tapi mencari akar masalah, minimal tidak jatuh di lubang yang sama. Terutama pembangunan kebijakan ekonomi yang perlu peninjauan ulang agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

*Diskusi HMI Tazkia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA DAN BAGAIMANA SETELAH MASUK HMI? (Sesi Wawancara dengan Ketum HMI Cabang Bogor)

                    Pada kesempatan ini kami sengaja kembali menghadirkan sesi wawancara khusus dengan ketua umum HMI Cabang Bogor periode 2013-2014, Bang Qiki Qilang Syachbudy. Wawancara ini sengaja dilakukan karena banyaknya pertanyaan baik dari kader ataupun masyarakat umum tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan setelah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Berikut adalah wawancaranya.

HMI-WAN BOGOR TERIMA APRESIASI DARI IPB SEBAGAI INOVATOR

BOGOR – Putra Ansa Gaora, HMI-wan asal Cabang Bogor bersama tim menerima anugerah berupa penghargaan dan apresiasi lewat inovasi "Jakarta Anti Galau" (JAGAU) yang dibuat bersama tim, yakni  M Prayoga Sunandar, M Joffy Mahardika dan Andri Nur Rachman. Inovasi ini berhasil menjadi salah satu dari 109 Inovasi Indonesia 2017 109 Inovasi Indonesia ini sendiri dikeluarkan oleh Business Innovation Center (BIC). Apresiasi untuk inovator IPB dilaksanakan di IPB Convention Center (ICC), Bogor (10/12/2017). Ansa yang juga menjabat sebagai Ketum komisariat Diploma IPB ini juga mengatakan, dia dan tim sempat kaget ketika menerima pengumuman karena melihat karya yang lulus hanya tim mereka yang dari kalangan mahasiswa selebihnya adalah karya dosen, baik yang sudah bergelar Profesor maupun Doktor. "Karya kami yang masih belum seberapa ini dapat bersaing dengan inovasi dan hasil penelitian yang dilakukan oleh profesor dan doktor. Apalagi inovasi tim kecil yang masih haru...

Potong Generasi Politikus Rakus!

Letih dan jengah adalah dua perasaan yang mendominasi ketika melihat dunia politik tanah air. Perebutan kekuasaan merupakan domain pasti dalam setiap momen politik. Partai politik sudah kian kabur tujuan ideologinya. Tak jelas arah dan orientasinya. Kegaduhan terjadi hampir di setiap lini, entah di tingkat internal maupun eksternal. Wajar jika kemudian fenomena ini menghasilkan banjir pesimis dan arus ketidakpercayaan masyarakat kepadanya.