Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Pelantikan Berjalan Sukses, Pengurus HMI Bogor Ucapkan Terimakasih

BOGOR – Sabtu (23/12/2017) pagi sedang berlangsung Pelantikan Segenap Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor di Auditorium Fakultas Peternakan IPB. Pelantikan HMI Cabang Bogor dilakukan langsung oleh Ketua Pengurus Besar PB HMI Bidang Lingkungan Hidup, Arifin. Pelantikan tersebut mengusung tema "Muslim, Intelektual, Profesional". Pelantikan dihadiri oleh Alumni HMI cabang Bogor, Elemen Gerakan Mahasiswa baik internal maupun eksternal serta instansi dari pemerintahan. Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan, Pirli Ramdhani mengatakan, rangakaian acara pelantikan berjalan sukses berkat bantuan segenap kader dan Alumni HMI. Harapannya prosesi pelantikan ini menjadi ajang revitalisasi semangat kader untuk memotori roda organisasi. Tak hanya pelantikan pengurus cabang, pada momen tersebut juga diselenggarakan pelantikan penguruas KOHATI dan Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI). Proses pelantikan diawali dengan penampilan beberapa bait lagu dari peng

Ketum FMIPA IPB: Kader HMI Ibarat Gelombang Elektromagnetik

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (FMIPA) IPB Cabang Bogor, menggelar basic training latihan kader (LK-I), denga Tema "Basic Training for Advance Organize," (15/12/2017) malam. Peserta basic training tersebut berasal dari tiga kampus berbeda yang ada di Bogor, yakni IPB, STEI Tazkia dan Universitas Pakuan. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Mahasiswa Islam (GSMI), Dramaga Bogor.  Ketua Umum HMI Komisariat FMIPA, Sayyid Al-Bahr mengatakan, peserta yang hadir ibarat atom yang butuh upgrade diri. Basic training ibarat suplemen pengganti kampus untuk meningkatkan kapasitas diri. "Jika dianalogikan, teman-teman disini adalah sebuah atom golongan VII, maka anggaplah kegiatan basic training ini adalah elektron. Elektron yg dapat mensubtitusi atom sehingga dapat menjadi atom golongan VIII, yakni gas mulia yang stabil," jelas Sayyid ketika memberikan kata sambutan saat pembukaan. Mahasiswa y

KADER HMI BOGOR SEDANG PANEN LELE

BOGOR – Belajar dengan mecoba merupakan prinsip yang harus dipegang oleh kader HMI sebagai bentuk pengejawantahan cita cita organisasi. Itu juga prinsip yang dipegang oleh beberapa kader HMI cabang Bogor, yakni Yoni Ardi, Muhamad Iqbal dan Taufiq Nugroho. Berbekal ide spontan mereka berinisiatif membuat kolam lele di samping asrama HMI dengan niatan Belajar usaha. Setelah menimbang kalkulasi modal awal, terbentuk satu kolam lele dengan 1000 bibit ikan. "Kebetulan saya pernah punya pengalaman di kampus dan sedikit pengetahuan tentang lele. Makanya kami pilih usaha ini." Tandas Ardi kader HMI peternakan IPB. Mahasiswa yang pernah nyantri di Lampung itu juga menyampaikan, ide bisnis memang banyak, tapi tidak akan berarti apa apa jika tidak dieksekusi. Satu pengalaman menghasilkan sejuta teori. []

HMI-WAN BOGOR TERIMA APRESIASI DARI IPB SEBAGAI INOVATOR

BOGOR – Putra Ansa Gaora, HMI-wan asal Cabang Bogor bersama tim menerima anugerah berupa penghargaan dan apresiasi lewat inovasi "Jakarta Anti Galau" (JAGAU) yang dibuat bersama tim, yakni  M Prayoga Sunandar, M Joffy Mahardika dan Andri Nur Rachman. Inovasi ini berhasil menjadi salah satu dari 109 Inovasi Indonesia 2017 109 Inovasi Indonesia ini sendiri dikeluarkan oleh Business Innovation Center (BIC). Apresiasi untuk inovator IPB dilaksanakan di IPB Convention Center (ICC), Bogor (10/12/2017). Ansa yang juga menjabat sebagai Ketum komisariat Diploma IPB ini juga mengatakan, dia dan tim sempat kaget ketika menerima pengumuman karena melihat karya yang lulus hanya tim mereka yang dari kalangan mahasiswa selebihnya adalah karya dosen, baik yang sudah bergelar Profesor maupun Doktor. "Karya kami yang masih belum seberapa ini dapat bersaing dengan inovasi dan hasil penelitian yang dilakukan oleh profesor dan doktor. Apalagi inovasi tim kecil yang masih haru

Bentuk Unit Usaha, HMI Fahutan Sukses Selenggarakan Basic Training

BOGOR - HMI Fahutan IPB terus melakukan inovasi untuk mensukseskan proses kaderisasi komisariat dalam hal ini pelaksana Latihan Kader I (LK 1). Salah satu upaya yang dilakukan, yakni membentuk Badan Usaha berupa Insan Cita Agro yang bergerak di bidang penjualan buah-buahan. Diungkapkan Ketum komisariat, Rizki Ramdhani, Insan Cita Agro merupakan hasil berpikir dinamis para pengurus untuk mensukseskan Basic Training Komisariat. Badan usaha ini menjadi ajang para pengurus untuk menggerakkan roda organisasi dan melatih jiwa wirausaha dan kreatifitas kader. "Alhamdulillah, berkat kerja keras dan totalitas kawan kawan komisariat, basic training HMI Fahutan yang dilaksanakan 7-10 Desember kemarin berjalan dengan lancar walaupun masih ada kekurangan. Insan Cita Agro menjadi salah satu sumber pendanaan acara basic." Tutur Rizki. Rizki mengatakan, buah buahan yang dijual diambil langsung dari salah satu alumni HMI Fahutan, yang memang fokus di pertanian. "Ka

HMI Bogor Utus Kadernya Ikut LK III ke Semarang

BOGOR ,  Akhir bulan November 2017 lalu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor mengirim kadernya, Abdul Hamid Al-Mansyury untuk mengikuti Advance Training (LK-III) yang diadakan Badan Koordinasi Jateng DIY. Arena training sendiri dilaksanakan di Kota Semarang, Indonesia. Dikirimnya kader HMI Cabang Bogor untuk mengikuti LK-III di luar adalah bagian dari upaya untuk memperkuat wawasan keilmuan kader agar tercipta regenerasi perkaderan yang matang dan paripurna.

PENGAJIAN RUTIN TINGKATKAN PERSATUAN & KESATUAN KAHMI BOGOR

Pengajian rutin dan silaturahmi Alumni Felicia Mulia Institute (FMI) kali ini diadakan di kediaman Rektor terpilih Dr. Arif Satria, salah satu presidium KAHMI Bogor, Sentul City, Ahad (10/12/2017) Untuk diketahui bahwa Asrama Felicia merupakan sekretariat HMI Cabang Bogor era tahun 2000-an ke bawah. Mantum HMI Cabang Bogor era 90-an, Dr. Amir Tengku Ramly mengungkapkan, Felicia sudah banyak melahirkan alumni yang berkiprah dan besar di bidangnya masing masing. Acara dihadiri oleh para alumni dan penghuni asrama Felicia serta pengurus HMI Cabang. Sebagai pembicara dalam pengajian adalah Dr. Jaenal Effendi, ketua Departemen Ekonomi Syariah IPB. Paska tausiyah dilanjutkan dengan ramah tamah oleh para alumni. (Ags)

Giliran HMI FMIPA IPB Adakan Upgrading Kepengurusan

Setelah komisariat FPIK dan Tazkia, kini giliran HMI komisariat FMIPA yang melakukan upgrading Kepengurusan. Ketua umum komisariat FMIPA, Sayyid Al-Bahr mengucapkan upgrading merupakan satu agenda penting yang harus dilalui komisariat, kampus IPB, Jumat (01/13/2017). "Upgrading akan memberikan gambaran para pengurus mengenai apa tugas dan fungsi personalia. Masing masing bidang akan tau kerjaannya. Kalo sudah kenal fungsi makin enak bagi tugas," tutur Al, sapaan akrab Ketum FMIPA. Pada acara upgrading komisariat tersebut hadir Joni Iskandar, Paradha Simarmata dan Roni Alfiansyah sebagai fasilitator. "Kepengurusan akan berjalan dengan baik jika didukung dengan kekompakan pengurus. Komisariat adalah laboratorium bagi pengurus dalam bereksperimen menciptakan ide ide baru. Tidak perlu berpaku pada yang dulu dulu. Di HMI pengurus bebas berkegiatan asal tidak keluar dari aturan," ucap Paradha. Selain itu, Joni menyampaikan terkait tupoksi bidang bidan

Menilik Sejarah Ekonomi Indonesia

"Sejarah Ekonomi Indonesia : Menilik Masa Lalu untuk Kedaulatan Indonesia di Masa Depan ". Indonesia, tepatnya Nusantara merupakan wilayah yang pada abad 15-17 merupakan daerah perdagangan regional yang begitu ramai, bahkan telah mendekati globalisasi perdagangan di era sekarang. Namun, akibat masalah internal dan eksternal, rezim perdagangan Nusantara runtuh secara perlahan. Dengan datangnya pedagang dari Eropa (Portugis, Inggris, Belanda) lonceng kematian perdagangan Nusantara berbunyi. Terjadi pergeseran ekonomi dalam masyarakat Nusantara, dari yang Globalized bergeser ke Internalized, dari yang terbuka menjadi tertutup. Hal ini telah menjauhkan Nusantara (kelak Hindia Belanda hingga Indonesia) dari perdagangan global. Lahir berbagai teori seperti teori Boeke. Sejarah ekonomi perlu untuk ditelusuri kembali, bukan sebagai romantisme, tapi mencari akar masalah, minimal tidak jatuh di lubang yang sama. Terutama pembangunan kebijakan ekonomi yang perlu

Ngariung Komisariat Ala HMI Fapet

Ketum komisariat peternakan IPB Dini Rosyana secara khusus mengajak kader kader baru untuk Silaturahim agar  terjalin rasa kekeluargaan. Satu satunya Ketum komisariat perempuan di Bogor itu memboyong para kader untuk ngariung di salah satu sudut kota hujan, Bogor. Dini mengungkapkan kebersamaan akan mengkristal menjadi kenangan. Hal inilah kemudian yang akan menjadi magnet untuk selalu bersama. "Kebersamaan menghadirkan sebuah kenangan, dan kenangan menghadirkan sebuah kisah. Tentunya kisah itu akan menjadi titik balik dimana kita ingin bersama," pungkas Dini. (Ags)