Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

PAMERAN BISU PENDIDIKAN KITA

Tujuan setiap manusia tentulah mendatangkan manfaat bagi manusia yang lain atau yang kita kenal dengan ‘Anfa uhum Linnas . Untuk menggapai tujuan tersebut tentu harus ada proses penggalian potensi  yang harus kita lalui yakni belajar. Namun sayang beribu sayang proses belajar yang kita kenal, disederhanakan oleh sebagian besar masyarakat menjadi proses belajar dari SD hingga sarjana. Maka tak heran setiap individu sekarang hanya berpacu untuk mendapatkan gelar sarjana semata.

Hutan Rakyat sebagai pengembangan lestari zona penyangga

  Zona Penyangga merupakan salah satu zona penting dalam menjaga keutuhan kawasan konservasi khususnya taman nasional. Zona ini merupakan kawasan yang berada di luar pengelolaan taman nasional, yaitu diokelola oleh pemilik lahan. Salah satu pengelolaan sumberdaya yang ada di luar kawasan taman nasional adalah dengan membangun hutan rakyat, agar kawasan konservasi bisa tetap terjaga keutuhannya dan dapat membangkitkan pengelolaan lahan secara lestari.

SUMBER, DAMPAK, DAN PENANGGULANGAN DARI PENCEMARAN AIR

  Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menjadi turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (PP No. 20/1990 pasal 1, angka 2 dalam Warlina 2004). Dari definisi dapat diartikan bahwa sumber atau penyebab dari pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi dan atau komposisi lain ke dalam air sehingga menyebabkan air itu tercemar. Dalam istilah sehari-hari benda-benda tersebut dapat dikatakan sebagai unsur polutan. Pada prakteknya unsur-unsur ini dapat berupa pembuangan limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah cair ke dalam badan air (Warlina 2004). Menurut Azwir (2006) polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air yang normal akibat terkontaminasi oleh material atau pertikel, dan bukan dari proses pemurnian.

Bung Kecil, Pendidikan, dan Pengentasan Kemiskinan

  Tidak ada gading yang tak retak. Pepatah itulah mungkin yang harus kita gunakan untuk memahami manusia sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk yang tidak luput dari benar dan salah. Begitu pula halnya dalam menyikapi orang-orang yang berjasa dalam pendirian republik Indonesia ini. Sudah selayaknyalah kita menempatkannya sebagai manusia seutuhnya sehingga kita tidak terjebak kepada sikap fanatis dan tidak terjebak pula kepada sikap phobia. Semua para pendiri bangsa banyak kontroversinya. Bahkan seorang Hatta pun yang selama ini dianggap sebagai tokoh yang paling bersih, santun, bermartabat, dan sebagainya, ternyata ada saja kontroversi terhadap sosoknya.